Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang berarti segala sesuatu yang bersumber dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
baik ucapan, perbuatan maupun penetapan beliau, memiliki kedudukan yang
sangat agung dalam Islam, karena Allah Ta’ala menjadikan sunnah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai penjelas dan
penjabar dari Al Qur’an yang mulia, yang merupakan sumber utama syariat
Islam. Oleh karena itu, tanpa memahami sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan baik, seseorang tidak mungkin dapat menjalankan agama Islam dengan benar.
Allah Ta’ala berfirman,
Allah Ta’ala berfirman,
“Dan Kami turunkan kepadamu al-Qur’an, agar kamu menerangkan
kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka (dari Allah
Ta’ala), supaya mereka memikirkan.” (Qs. An Nahl: 44)
Ketika Ummul mu’minin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha ditanya tentang ahlak (tingkah laku) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau menjawab, “Sungguh akhlak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah Al Qur’an.” (HSR Muslim no. 746). Ini berarti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
adalah orang yang paling sempurna dalam memahami dan mengamalkan isi
al-Qur’an, menegakkan hukum-hukumnya dan menghiasi diri dengan
adab-adabnya. (Lihat keterangan imam an-Nawawi dalam kitab Syarh Shahih Muslim 6/26). Maka orang yang paling sempurna dalam memahami dan mengamalkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dialah yang paling sempurna dalam berpegang teguh dan mengamalkan Al Qur’an dan agama Islam secara keseluruhan.